Sunday, October 3, 2021

Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya Kebodohan

PONDOK PESANTREN MODERN MANAHIJUSSADAT KP. SERDANG DS. PASARKEONG KEC. CIBADAK RANGKASBITUNG KAB. LEBAK PROVINSI BANTEN - INDONESIA.
Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu Harus sanggup menahan perihnya Kebodohan ~ Imam Syafe'i ~
Demikian ungkapan yang bertujuan memberikan semangat kepada para santri. Di zaman modern ini banyak sekali godaan yang dihadapi oleh para santri. Bukan hanya lingkungan saja yang mempengaruhi tapi keinginan yang kuat lah yang akan menang dalam pergelutan batin seorang santri.
Ketika santri libur, banyak godaan yang menghadang. Seolah-olah godaan itu melambai-lambaikan tangannya untuk mengharapkan kedatangan para santri untuk menghampirinya. Mereka ketika libur, banyak teman yang bukan dari pondok datang untuk sekadar bermain. Tentunya itu akan mempengaruhi sekali terhadap diri santri. Apalagi zaman sekarang, alat komunikasi yaitu Handphone tidak hanya untuk berkomunikasi tapi sudah menjadi bagian dari multi tasking. Banyak isinya menggoda hati. Game atau permainan bukan hal aneh. Ini merupakan magnet yang sangat kuat untuk menarik hati para santri. Mudah-mudahan perangkat komunikasi ini tidak menguasai para santri, tapi para santri lah yang menguasai alat komunikasi, dalam arti dapat menempatkan waktunya.
Benar di pondok itu jadwalnya padat, banyak hafalan, banyak setoran. Tapi itu semua untuk menempa diri kita dalam menuntut ilmu. Biarlah kita menahan kantuk, menahan lelah dengan harapan kita dapat menyerap ilmu terutama ilmu agama yang telah diberikan oleh para ustadz dan ustadzah. Seperti yang dikutip tulisan dari almuni Pondok Pesantren Manahijussadat, yaitu Ust. Muhamad Ridwan Faisal, M.Hum, hidup itu adalah sebuah pilihan. Pilihan antara dua hal, hidup dalam kegagalan dan kesengsaraan atau berhasil meraih manisnya kesuksesan dalam kehidupan. Jika ditanyakan kepada semua orang yang ada di muka bumi ini mana yang hendak mereka pilih, tentu semuanya ingin hidup dalam kebahagiaan yang teramat manis rasanya. Dan tak ada satupun insan di muka bumi ini yang ingin merasakan pahitnya sebuah kegagalan dalam kehidupannya. Namun, dalam mencapai kesuksesan itu tak semudah membalikkan telapak tangan, akan tetapi butuh perjuangan yang mutlak harus ditempuh dalam mencapainya. kesuksesan itu tak akan pernah datang menghampiri seseorang secara tiba-tiba, instan, tanpa melalui perjuangan yang nyata.



No comments:

Post a Comment