Wednesday, October 6, 2021

Ketua Umum PB AL Washliyah Berharap Pesantren Hasilkan Santri Cerdas dan Bersih Hati ; Pondok Pesantren Manahijussadat Cibadak Kab. Lebak - Banten

Pondok Pesantren Modern Manahijussadat Kp. Serdang Ds. Pasarkeong Kec. Cibadak Rangkasbitung Kab. Lebak Prov. Banten - Indonesia

Ketua Umum PB AL Washliyah Berharap Pesantren Hasilkan Santri Cerdas dan Bersih Hati

 

Pondok pesantren diharapkan dapat menghasilkan santri yang pintar, cerdas dan bersih hatinya. Harapan itu disampaikan Ketua Umum Al-Washliyah Dr. KH. Masyhuril Khamis, SH.,MM saat  menyampaikan motivasi kepada santri Pondok Pesantren Manahijussadat di Masjid At-Ta’awun, Sabtu (25/9/2021).




Dalam kesempatan tersebut KH Masyhuril Khamis yang didampingi Pimpinan Pondok Manahijussadat KH Sulaiman Effendi menyebutkan lima hal yang harus difahami para santri.

“Saya tidak akan menyampaikan materi agama karena para santri lebih paham dari kami, tapi ada yang perlu disampaikan terkait kunci kesuksesan belajar di Pondok. Ada lima kunci sukses yang harus dipahami para santri  yaitu, olah pikir, olah hati, olah raga, olah sikap dan olah rasa,” katanya.


KH Masyhuril Khamis menjelaskan pengertian olah pikir, yaitu para santri harus mengasah pikiran dengan banyak membaca bukan menonton. Dengan membaca santri dirasngsang daya kreativitasnya. Sementara jika menonton santri hanya memiliki kemampuan meniru.

“Maka tak heran jika salah satu disipiln kehidupan santri tidak boleh memiliki Handphone (HP),” terangnya.

Yang kedua, sambung KH Masyhuril Khamis, olah hati yaitu kehidupan santri diakrabkan dengan ilmu agama, dididik hati dan ruhaninya dengan disiplin menaati perintah  agama, seperi salat dan baca alquran.

Selain olah hati, lanjutnya, ada olah raga. Dengan kegiatan olah raga sebagaimana yang disunahkan oleh Rasulullah seperti olahraga memanah, pacuan kuda, dan berenang. Semua jenis olah raga tersebut dapat menyehatkan fisik.

“Olah raga berkuda itu dapat melatih keberanian. Sedangkan berenang dapat memelihara fungsi berbagai organ tubuh sehingga bergerah produktif,” tuturnya.

Kemudian yang keempat, tambah KH Masyhuril Khamis kunci sukses lainnya yaitu olah sikap. Salah satu tujuan Lembaga Pendidikan pesantren yaitu membentuk karakter, akhlak mulia. Sikap seorang santri yaitu memiliki budi pekerti yang baik, misalnya jujur, Amanah, fatonah, tablig, sabar dan lain-lainnya.

Sementara itu, yang kelima yaitu olah rasa, melalui lembaga pendidikan pesantren santri diolah perasaannya agar memiliki kepekaan rasa.

“Dengan olah rasa santri diharapkan memiliki kepekaan rasa, memiliki rasa peduli dan empati, santun dan ramah, budaya rapi dan lain sebagainya,” pungkasnya. (*)

No comments:

Post a Comment