Pembekalan Amaliyah at-Tadris Santri Akhir
Angkatan ke-18
Pondok Pesantren Modern
Manahijussadat Cibadak
Rangkasbitung Kab. Lebak – Banten
Sabtu, 24 Februari 2018
Bertempat di Masjid Ar-Rahman Pondok
Pesantren Modern Manahijussadat Cibadak Rangkasbitung Kab. Lebak Prov. Banten,
agenda Majlis Panitia Penyelenggara Ujian (MPPU) kelas 6 tahun pelajaran
2017-2018 hari Sabtu, tanggal 24 Februari 2018 mengadakan pembukaan sekaligus
pembekalan Amaliyah at Tadris oleh Ust Hasan Asy'ari, S.Pd.I, M.Pd. Pembukaan
yang sedianya oleh Pimpinan Pondok Drs. KH. Sulaiman Effendi, M.Pd.I. Namun
karena beliau berhalangan, maka diiisi oleh Direktur Tarbiyatul Mu’alaimin
Al-Islamiyah (TMI) Pontren Manahijussadat Al-Ustadz Hasan Asyari, S.Pd.I, M.Pd.
Dalam pembukaannya, Al-Ustadz Hasan
Asyari, S.Pd.I, M.Pd menjelaskan dan memaparkan tata cara membuat I’dad muthola’ah,
nahwu, dan fiqih. I’dad memiliki pengertian persiapan. Membuat I’dad berarti
membekali diri dengan persiapan yang dibutuhkan untuk melakukan sesuai supaya
mendapat hasil yang maksimal.
Sebagai contoh, guru sebelum
mengajar, membuat I’dad. Juga sebelum ceramah, membuat I’dad, bahkan sebelum
menyambut tamu pun kita membuat I’dad. Ibaratnya I’dad adalah panduan atau
persiapan supaya kita tidak tersesat. Jadi kita tidak pernah menganut sistem “asal
jadi” atau “yang penting jadi”.
Ada kutipan dari KH. Imam Zarkasyi,
salah satu Trimurti pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, atau yang akrab
dipanggil Pak Zar itu, “Seandainya mereka mengetahui persiapan saya yang sangat
luar biasa, maka mereka tidak akan pernah heran dengan hasilnya. Jika kalian
hendak berpidato tanpa persiapan yang matang, maka kalian adalah orang sombong
dan orang sombong tidak akan sukses”. Demikian betapa pentingnya I’dad itu khususnya
bagi seorang santri.
No comments:
Post a Comment