Empat Kader Pontren Manahijussadat
Belajar di Universitas Al-Azhar
dan Universitas Afrika Internasional
Eksistensi pondok pesantren sebagai sebuah
lembaga pendidikan Islam menjadi salah satu pilar yang aktif berkontribusi
membangun dan mencerdaskan sumber daya manusia yang berasaskan iman dan takwa
berbasis ajaran Islam dan As-sunah. Selain itu kiprah pesantren juga kerap
responsif terhadap perkembangan zaman serta pesatnya arus globalisasi yang
ditandai dengan kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi. Kehadiran lembaga
pendidikan pesantren juga menjadi instrumen nilai-nilai keadaban atau akhlak
bagi peningkatan generasi-generasi yang berkualitas baik secara spiritual dan
intelektual.
Saat ini Pondok Pesantren Modern Manahijussadat
Serdang Ds. Pasarkeong Kec. Cibadak Kab. Lebak Prov. Banten telah membuka
pendidikan Islam secara terpadu, baik pendidikan umum maupun agama, mulai dari
jenjang Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA), Madrasah Tsanawiyah (MTs),
dan Madrasah Aliyah (MA). Sungguh ini capaian yang luar biasa. Selain menjadi
lembaga pendidikan agama, pesantren juga membuka ruang bagi santri yang ingin mendalami ilmu umum.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan,
KH. Sulaiman Effendi selaku pimpinan pesantren Manahijussadat melakukan
rekrutmen dan pengkaderan di bidang keilmuan
baik di kalangan santri maupun tenaga pengajar/guru.
Tujuan pengkaderan dewan guru studi ke berbagai
universitas di luar negeri merupakan langkah strategis dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan pesantren. Selain itu, kader-kader pondok yang belajar di luar
negeri (Mesir dan Sudan) kelak akan mengabdi dan mengamalkan ilmunya di
pesantren.
Pelaksanaan kaderisasi di Pontren Manahijussadat
merupakan salah satu bentuk perekat kesinambungan antara pimpinan dan dewan
guru agar lembaga pendidikan pesantren tetap survive berkiprah di masyarakat.
Tahun 2015 ini sebanyak empat orang
guru Pontren Manahijussadat
diberangkatkan untuk melanjutkan studi di Timur Tengah. Yaitu Ustadz Asep Haerudin dan Ustadz Tajul Mu’arif berhasil lolos dalam tes
penjaringan beasiswa belajar di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Sementara Ustadz
Iqbal Haqiqi Afriansyah dan Ustadz Muhammad Hakim Al-Anshori menempuh studi di
Universitas Afrika Internasional, Sudan.
Pimpinan Pondok KH Sulaiman Effendi dan isteri saat
memberangkatkan dua kader pondok ustadz Tajul Muarif (kiri) dan ustadz Asep
Haerudin (kanan) di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir (6/9/2015)
Pimpinan Pondok Pesantren KH. Sulaiman Effendi
dan isteri saat memberangkatkan dua kader pondok Ustadz Muhammad Hakim Anshori
(kiri) dan Ustadz Iqbal Haqiqi Alfriansyah (kanan) ke Universitas Afrika
Internasional, Sudan, Selasa (8/9/2015).
No comments:
Post a Comment