Karakter dan Kualitas Guru
Oleh : Drs. KH. Sulaiman Effendi, M.Pd.I
(Pengasuh Pontren Modern Manahijussadat)
Imam
Al-Ghozali menyatakan bahwa guru laksana orangtua bagi muridnya. Ungkapan ini
menggambarkan bahwa guru punya pengaruh yang sangat penting dalam membentuk
karakter murid. Pengaruh tersebut tidak hanya berlaku dimasa guru berada
dihadapan murid, tapi berlaku sepanjang masa. Karena guru adalah sosok yang tak
dapat dilupakan begitu selesainya masa pertemuan antara keduanya didalam kelas.
Handry
Brooks Adams sebagaimana yang dikutip oleh Prof. Dr. Muhamad Chirzim, M.Ag
dalam tulisannya menyatakan bahwa “seorang guru mempunyai pengaruh terhadap
keabadian; ia tak akan pernah mengatakan kapan pengaruh itu akan berhenti”.
Sangatlah
penting bagi guru atau calon guru untuk menyadari bahwa pelajaran yang paling
penting yang ia suguhkan kepada muridnya adalah kepribadian guru itu sendiri,
karena kepribadian dan karakter yang ia pertontonkan lebih berbekas dalam diri
murid daripada apa yang ia ungkapkan baik itu materi pelajaran ataupun
bimbingan dan arahan atau nasihatnya.
لسان الحال أفصح من لسان المقا ل
Bahasa
perbuatan lebih jujur dairpada bahasa lisan. Satu kebaikan yang dilakukan oleh
seorang guru lebih baik dari sepuluh nasihat yang ia sampaikan kepada murid.
Contoh lebih mujarab daripada perintah (Samuel Johnson).
Ada beberapa
hal yang mesti diperhatikan guru untuk memegang fungsinya sebagai pembimbing
yang baik dan sukses.
1. Melakukan
terlebih dahulu akan kebaikan-kebaikan yang akan disampaikan kepada anak murid.
2. Nilai
kebenaran yang disampaikan adalah kebenaran yang tumbuh dari dalam hati
sanubari, bukan hanya berdasarkan teori-teori yang susah dimengerti.
Pada ahli jiwa mengatakan
: apabila perkataan itu muncul dari hati maka ia akan masuk ke hati, tapi bila
perkataan itu hanya muncul dari lidah maka ia tidak akan masuk melebihi
telinga.
3. Guru
yang baik bukanlah guru yang terampil dan berhasil mentransfer ilmu kepada
muridnya, akan tetapi guru yang sukses adalah guru yang dapat mempengaruhi sang
murid untuk melakukan nilai-nilai yang positif dan bermanfaat untuk kehidupan
umat manusia.
Dengan
kata lain dapat pula diungkapkan bahwa keberhasilan murid tidaklah dapat diukur
dari nilai raport yang tinggi semata. Akan tetapi keberhasilan itu harus dilihat
pula dari sisi sejauh mana materi pelajaran itu dapat merubah prilaku sang
murid.
Tujuan
pendidikan yang mesti ditanamkan oleh guru adalah menjadikan manusia
berkarakter. Sedangkan manusia yang berkarakter itu adalah :
a. Sanggup
memberikan nilai kebaikan dan manfaat yang besar bagi manusia dalam kehidupan
bermasyarakat (sosial life) seperti kejujuran dan ketulisan hati.
b. Tertanamnya
benih kebaikan dalam dirinya sehingga tumbuhlah rasa kasih sayang dan
ketertarikan terhadap kebaikan dan tidak menyukai segala macam bentuk
kejahatan.
c. Tertanamnya
kebiasaan baik, seperti keberanian, ketetapan hati, kehalusan perasaan dalam
pergaulan sesama manusia.
Tiga
karakter inilah yang dapat mengantarkan anak didik untuk memperoleh
keberhasilan dan kebahagiaan hidup. Walaupun harus melalui rintangan dan cobaan
yang berat sekalipun. Sedangkan guru harus tampil sebagai sosok motivator yang
menyentuh dan mendorong murid ke arah nilai yang positif, baik dengan keteladanan
ataupun doktrin yang bijak agar tertanamnya nilai-nilai dan kebiasaan-kebiasaan
positif tadi.
No comments:
Post a Comment