HAKIKAT PENDIDIKAN
(Drs. KH. Sulaiman Effendi, M.Pd.I)
Pengasuh Pondok Pesantren Modern
Manahijussadat Serdang
Agama Islam diturunkan Allah SWT melalui Rasulullah SAW di tengah-tengah
masyarakat Arab yang sedang dilanda dekadensi/kehancuran akhlak yang sangat
parah dengan kondisi sebagai berikut :
- Banyak oranga tua yang
membunuh anaknya sendiri tanpa ada perasaan belas kasihan dengan alasan karena
anak akan menambah beban hidup.
- Golongan yang lemah
semakin tidak berdaya akhirnya tumbuh suburlah apa yang dinamakan dengan
perbudakan. Manusia tidak lagi berharga apalagi bermartabat karena sudah
diperjualbelikan layaknya harta benda.
- Sebaliknya si kaya dan
penguasa semakin berkuasa seakan-akan bisa berbuat apa saja tanpa ada batas dan
aturan.
- Perkelahian sudah
menjadi kebanggaan dan terjadilah pertumpahan darah sehingga nyawa sudah tidak
ada lagi harganya.
Pokoknya kebobrokan moral sudah mencapai puncak
kehancuran peradaban umat manusia. Untuk memperbaiki kondisi yang buruk itu
Allah SWT mengutus seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri dengan misi
besar yaitu merubah budaya dan moral
yang hancur. Dengan tegas Rasulullah SAW menyampaikan misi tersebut dengan
ungkapan :
|
”Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan
budi pekerti yang mulia”.
Mari kita melihat kondisi riil masyarakat kita sekarang
ini :
- Masyarakat kita saat ini
sangat mudah di provokasi, gampang di adu domba sehingga sering terjadi tawuran
dan perkelahian yang banyak menyebabkan hilangnya nyawa dengan sia-sia.
- Perampokan, penodongan
dengan bermacam-macam modus sering terjadi bahkan sering dibarengi dengan
tindakan kekerasan dan penganiayaan.
- Maksiat dengan bermacam
bentuk telah banyak dilakukan secara terang-terangan tanpa ada rasa malu
sedikitpun.
- Sekolah sudah tidak lagi
menjadi solusi dari keadaan yang sangat buruk ini. Walaupun materi akhlak sudah
diajarkan disetiap tingkat pendidikan.
Lalu apa yang kurang dari bangsa ini?
K. Hajar Dewantoro sebagai tokoh pendidikan Nasional pada
tahun 1936 pernah mengemukakan dalam sebuah makalah bahwa pendidikan yang
paling tepat untuk bangsa yang majemuk ini adalah pendidikan model Boarding
School (sekolah dengan asrama).
Dengan alasan bahwa pendidikan itu harus dapat merubah prilaku, dan yang
dapat merubah perilaku itu bukan dengan pengetahuan saja, akan tetapi perilaku
itu dibentuk oleh tiga faktor yaitu :
1. Rumah
2. Sekolah, dan
3. Lingkungan
Yang disebut dengan istilah
trilogi pendidikan.
Dalam pendidikan boarding school ketiga faktor itu sudah
terpenuh dan ketiganya saling mendukung maka hasilnya pun akan lebih cepat
dicapai yaitu perubahan prilaku. Inilah yang disebut dengan pendidikan yang
sebenarnya.
Rasulullah SAW telah berhasil mendidik/mempengaruhi
prilaku sahabat dengan ilmu (al-Qur’an) yang didukung oleh keadaan lingkungan
yang dibuat oleh Beliau yang berpusat di Masjid Nabawi. Apa yang disampaikan
dari wahyu Allah, Beliau contohkan terlebih dahulu dalam prilakunya sehingga
Siti Aisyah berkata bahwa prilaku Rasulullah adalah al-Qur’an.
Dengan demikian keberhasilan pendidikan tidak dapat
diukur dengan tingginya nilai siswa dalam ujian atau menterengnya bangunan
sekolah, atau canggihnya sumber daya manusia tenaga pengajar. Akan tetapi
sejauhmana terjadinya perubahan prilaku siswa setelah menempuh pendidikan di
suatu lembaga.
No comments:
Post a Comment