Sunday, March 27, 2016

Panca Jiwa Pondok

Panca Jiwa Pondok (Jiwa ke-3 Berdikari)


Berdikari : Berdiri di atas kaki sendiri
(Drs. KH. Sulaiman Effendi, M.Pd.I)
Pengasuh Pondok Pesantren Modern Manahijussadat Serdang


 
Setiap santri harus mengatur diri sendiri, dan harus punya cita-cita mampu memenuhi kebutuhan sendiri, dan tidak boleh berpikir bahwa kemampuan orangtua dibidang materi dapat menjamin masa depan yang baik. Masa depan yang baik hanya dimiliki oleh anak yang sungguh-sungguh belajar dan giat dalam berusaha membiasakan diri menjadi orang yang baik. Karena kebaikan atau kesolehan diri tidak akan pernah ada tanpa kita membiasakan diri untuk menjadi orang yang soleh.
Di pondok santri dibiasakan :
1.   Menyapu kamar sendiri dengan sistem piket harian.
2.   Membersihkan kelas dengan jadwal piket kelas.
3.   Mencuci piring sendiri setiap habis makan.
4.   Mencuci pakaian sendiri, hanya ada beberapa anak baru yang belum bisa menyesuaikan diri yang dicucikan (diloundrikan), tapi setelah beberapa bulan mereka akan mencuci pakaiannya sendiri, karena terbawa oleh lingkungan pondok dan santri akan malu sendiri kalau pakaiannya dicucikan (diloundrikan).
5. Mempersempit  ruang  komunikasi  dengan orangtua dengan tidak menyediakan fasilitas warung telekomunikasi (wartel) di dalam pondok.
Komunikasi dengan orangtua hanya boleh melalui bagian pengasuhan. Itupun harus jelas tujuannya.
 Pendidikan berdikari seperti ini adalah bagian yang penting dari pendidikan karakter yang merupakan senjata hidup yang ampuh untuk membentuk jiwa yang kuat, mental yang tahan menghadapi kesulitan dan rintangan hidup yang beragam bentuknya.
Berdikari bukan saja dalam arti bahwa santri selalu belajar dan berlatih mengurus segala kepentingannya sendiri tetapi pondok pesantren juga sebagai lembaga pendidikan harus punya kemandirian, dan tidak hanya menggantungkan kehidupannya kepada bantuan pemerintah dan belas kasihan orang lain. Dalam pada itu tidak pula bersikap kaku sehingga tertutup dari setiap bantuan manapun. Pondok siap menerima bantuan dari pihak manapun asal tidak mengikat sesuai dengan prinsip pondok bahwa ”Pondok di atas dan untuk semua golongan”.
Kemandirian pondok dan lembaga pendidikan seperti inilah yang membuatnya bisa berdiri tegap, tahan menghadapi bermacam-macam gejolak sebagai konsekuensi dari globalisasi yang melanda dunia pendidikan saat ini.

الا عتماد على النفس أساس النجاح
”Berdikari adalah kunci keberhasilan”.


Bersambung



No comments:

Post a Comment