Monday, March 27, 2017

Banten Juara Umum Pospenas 2016



Banten Juara Umum Pospenas 2016
Serang, 22 - 28 Oktober 2016


Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas) VII pada 2016 telah berakhir. Provinsi Banten sukses menjadi juara umum kegiatan tiga tahunan yang menjadi ajang silaturahim dan perlombaan cabang olahraga dan seni kaum santri pondok pesantren. Kepastian Banten sebagai juara umum diketahui usai diumumkan oleh Ketua III Panjatapnas-Pospenas, Sahlan Masduki.
Piala bergilir Pospenas diserahkan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin yang juga menjadi Wakil Ketua Panitia KerjaTetap Nasional (Panjatapnas) Pospenas kepada Sekda Provinsi Banten bersama Kakanwil Kemenag Provinsi Banten pada malam penutupan, Jumat (28/10). Pospenas VII sendiri ditutup oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dalam kesempatan itu, Lukman menyalurkan secara simbolis Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk santri pondok pesantren.
Sebagai juara umum, santri pesantren dari Provinsi Banten berhasil meraih 42 medali, terdiri dari 19 medali emas, Sembilan perak, dan 14 perunggu. Kontingen Jawa Barat (Jabar) menjadi terbaik kedua dengan total medali yang sama, yaitu 42 medali, dengan komposisi berbeda. Para santri dari pesantren Provinsi Jabar meraih 13 emas, 18 perak, dan 11 perunggu. Berada pada urutan ketiga, kontingen dari provinsi Jawa Timur dengan 11 medal iemas, 11 perak, dan 10 perunggu (32 medali).
Pospenas VII diikuti oleh 2.826 santri pondok pesantren, terdiri dari 1.654 (58,5persen) santril aki-laki dan 1.172 (41,47 persen) santri perempuan. Dari jumlah itu, sebanyak 1.905 santri mengikuti cabang olahraga, sedangkan 921 santri mengikuti pertandingan bidang seni. Cabang-cabang olahraga yang dilombakan meliputi atletik, bola basket, bola voli, bulutangkis, pencaksilat, futsal, tenismeja, sepaktakraw, senam santri, hadang, dan panahan (eksebisi).
Sementara, cabang seni yang dilombakan meliputi seni music Islami, seni kaligrafi, pidato bahasa Indonesia, pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Arab, fotografi Islami, seni lukis Islami, seni kriya, seni hadroh, seni video cerita pendek, sen iteater, seni baca cipt puisi, stand up comedy Islami, dan seni fashion Islami. Pospenas menjadi puncak dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri pada 2016 yang digelar oleh Kementerian Agama.
Syukur Alhamdulillah Pondok Pesantren Modern Manahijussadat bisa mewakili kontingan dari Kabupaten Lebak selain Pondok Pesantren lain di Kabupaten Lebak. Dan yang turut membahagiakan juga bisa menyumbang medali emas untuk cabang Teater Islami yang digelar di Auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang. Pembimbing teater Ust. Yudi Nurhadi, S.Ag mengungkapkan, kesungguhan, kekompakkan dan ketekunan berlatih merupakan usaha yang menentukan kesuksesan. “Kami bersyukur bisa meraih medali emas. Dari kemenangan ini yang terpenting adalah santri-santri mendapat pengalaman dan ilmu yang berharga. 





Lakon yang dibawakan pada Pospenas ini berupa Lakon Astapati Didoho dinobatkan para juri sebagai juara satu karena dinilai mampu menyuguhkan pementasan secara utuh, originalitas dan totalitas. 
Sampai berjumpa lagi Insya Allah di Aceh sebagai tuan rumah Pospenas ke VIII Tahun 2019.

No comments:

Post a Comment